Manusia Kredit
Ada sebuah video bagus yang dibawakan oleh ustadz Ammi Nur Baits berjudul: Cambuk Hati – Manusia Kredit
Beliau mengisahkan,
Dalam perjalanan ketika di jakarta, akhir November 2015 rekan yang menemani saya di kendaraan menceritakan tentang serba-serbi dunia di Jakarta.
Di tengah dia bercerita, dia menyebutkan, di Jakarta, orang makan bayarnya pakai kartu kredit, itu sudah biasa.
Spontan saya terheran, Allahu akbar, makan pakai kartu kredit.
Anda warga Jakarta, atau yang tinggal di kota-kota besar, mungkin ini sesuatu yang biasa bagi anda.
Tapi terus terang, ini sesuatu yang mengherankan bagi saya.
Makan pakai kartu kredit. Makan bayarnya ngutang…
Anda boleh bilang saya katrok, kampungan, karena memang pertama kali saya mendengar, makan pake ngutang.
Semiskin inikah penduduk Indonesia?
Separah inikah kondisi ekonomi masyarakat Indonesia?
Untuk hanya bisa makan, dia harus utang.
Kalo ini terjadi di zaman penjajahan Jepang, atau zaman beras bulgur, celana goni, mungkin kita bisa memaklumi.
Tapi ini di zaman, Indonesia pasca-pembangunan..
Tidak salah kalau saya menduga, jika makan saja kredit, bisa jadi, rumahnya, kendaraannya, perabotannya, semua fasilitas hidupnya berlambang kredit.
Apa yang bisa Anda banggakan, ketika rumah anda adalah hasil ngutang.
Apa yang bisa Anda banggakan, ketika kendaraan anda adalah hasil utang.
Mengapa Anda harus bangga, ketika perabotan yang merias isi rumah anda ternyata juga ngutang.
Berikan kenyamanan bagi jiwa anda.. Jangan bebani diri anda dengan utang.
Karena utang itu menakutkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُخِيفُوا أَنْفُسَكُم بَعْدَ أَمْنِهَا. قَالُوا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ الله؟ قَالَ: الدَّيْنَ
“Janganlah kalian menakut-nakuti diri kalian setelah mendapatkan keamanan.”
Para sahabat bertanya, “Apa itu, wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda, “Utang.” (HR. Ahmad)
Apalagi yang melayani kredit anda adalah bank… Bisa dipastikan, anda akan berurusan dengan riba.
Anda tidak perlu malu terlihat miskin.
Seharusnya anda malu ketika anda berpura-pura kaya, dengan cara riba..
Tonton videonya di:
Ustadz Ammi Nur Baits
PengusahaMuslim.com
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK